Studi aliran daya pada sistem distribusi listrik berbeda dengan studi pada sistem transmisi karena perbedaan topologi dan kondisi operasi. Tidak seperti sistem transmisi, sistem distribusi bertopologi radial dan banyak memiliki saluran yang berukuran pendek (beberapa puluh meter) hingga panjang (beberapa kilo). Metode Newton-Raphson dan FastDecoupled Newton Raphson ternyata seringkali gagal mencari solusi untuk sistem ini.
Kemudian, sistem distribusi umumnya beroperasi secara tidak seimbang. Ini sangat berlawanan dengan asumsi dasar dalam studi aliran daya sistem transmisi. Sistem transmisi beroperasi secara seimbang sehingga studi aliran daya jadi lebih sederhana. Sebuah sistem tiga fasa seimbang dapat diwakili oleh sebuah sistem satu phasa saja. Tegangan dan arus fasa-fasa lain dapat dicari dengan menggeser fasenya sejauh 120 derajat dan -120 derajat. Sayangnya, kemudahan tersebut tidak dapat kita peroleh ketika mempelajari sistem distribusi. Dalam distribusi, ada banyak tipe pengguna, satu fasa, dua fasa maupun tiga fasa. Kemudian, salurannya pun bervariasi jumlah fasanya sesuai dengan pengguna yang dilayani. Jadi ketidakseimbangan memang tidak bisa dihindari dalam sistem distribusi. Akibatnya adalah, studi aliran daya sistem distribusi adalah studi tiga fasa.
Demikianlah dua alasan utama mengapa aliran daya dalam sistem distribusi harus berbeda. Semoga bermanfaat bagi pembaca.
No comments:
Post a Comment